RECOVER DATA PADA HARDDISK YANG TERFORMAT (1)


Mau sharing aja nih, pengalaman buruk saat bantuin temen benerin computer..hehe..
sori ya..bagian pertama curhat dulu deh...hehe

Beberapa hari yang lalu seorang teman minta tolong ke saya untuk membetulkan komputernya. Kemudian saya tanyakan apa masalahnya, ia pun menjelaskan bahwa belakangan ini komputernya udah semakin lambat trus minta diinstal ulang saja Windows-nya. Lalu saya menyarankan kalo cuma lambat doang mah ga perlu di format ulang. Tapi dia tetap bersikeras untuk diformat ulang dengan alasan sbb:

Pertama, dia memakai dua buah harddisk dengan 3 partisi. Harddisk pertama sebesar 10 gb dibagi menjadi 2 partisi masing-masing 5 gb dengan salah satu partisinya digunakan sebagai sistem Windows. Sementara harddisk yang kedua sebesar 30 gb berisi data, tapi baru terisi sekitar 40% saja.
Kedua, dia ingin harddisk kedua difungsikan sebagai tempat menyimpan sistem Windows dan harddisk pertama yang 10 gb dijadikan satu partisi saja dari yang sebelumnya dua partisi.

Setelah mendengarkan permintaannya tersebut, saya pun menyanggupi dengan menyarankan harddisk pertama yang 10gb tetap dijadikan sebagai sistem tapi partisinya dijadikan satu, sedangkan harddisk kedua tetap sebagaimana fungsinya mengingat penyimpanan data biasanya membutuhkan space yang cukup besar, serta guna mengamankan data tersebut jika sewaktu-waktu drive C atau sistem hendak diformat lagi. Dan akhirnya kita sepakat dengan saran saya tersebut.

Tanpa pikir panjang akhirnya saya minta dia untuk memindahkan dulu data-data yang ada pada harddisk yang hendak diformat (10gb) ke harddisk kedua (30gb). Oiya sebagai catatan, harddisk yang 10gb tersebut dibagi menjadi 2 partisi dan terletak pada drive C dan Drive E, sementara harddisk yang 30gb terletak pada Drive D. Sebuah pengaturan yang aneh menurut saya...hehe...

Nah, selanjutnya disinilah awal permasalahannya bermula. Setelah data selesai dipindahkan, saya pun langsung bersiap-siap untuk memformat ulang computer dengan menggunakan CD Windows. Prosedur biasa terlewati dengan lancar, sampai pada saat memilih untuk men-delete partisi dan diganti dengan partisi baru, muncul masalah sepele tapi fatal. Apakah masalah itu? Ntar dulu, saya cerita..hehe..begini, saya menjalankan proses ini sembari ngobrol panjang lebar tentang jaman kuliah saking asyiknya kita ngobrol sampai-sampai saya langsung delete saja partisi tersebut sesuai urutan normal yaitu drive C dan Drive D. Saya benar-benar ngga nyadar sampai tahapan create partition atau membuat partisi, saat itulah saya baru sadar ternyata partisi yang saya delete adalah partisi dimana data-data yang hendak diselamatkan tersimpan!!!!! Gubrak!!! Mampus deh!!! Saya baru ingat settingan yang menurut saya aneh sebelumnya!!! Hwaduh…!!!

Dengan sedikit malu saya menyetop pembicaraan dan mengatakan bahwa saya salah delete dan datanya hilang semua. Dengan bengong dan pucat dia bertanya “Trus datanya bias balik lagi ga?” Saya jawab sekenanya “Waduh ga ngerti ya, kemungkinan sih bisa tapi ga 100%” “Waduh, gimana dong?” sedikit panik ia bertanya. “Tenang, kasih gw waktu 3 hari, tapi CPU lo gw bawa, soalnya gw lebih nyaman ngerjain di rumah” gw jawab dengan nada pede, padahal dalam hati saya sendiri masih bingung mau diapain tuh komputer...hehe...

Akhirnya saya bawa pulang jugalah tuh CPU, selama perjalanan pulang saya mikir2 mau saya angkat pakai apa ini data. Dan akhirnya saya teringat sebuah software yang saya miliki Partition Magic 8 yang ada di komputer saya. Tinggal beresin windows-nya, trus instal Partition Magic-nya trus pilih undelete partition deh..balik lagi tuh partisi..Yes!!! Sesampainya di rumah langsung saya kerjakan rencana tersebut, tapi apa yang terjadi sodara-sodara!!!??? Ternyata partisi tersebut tidak dapat dikembalikan lagi oleh Partition Magic 8 !!!! Sial!!! Harus begadang nih!!!!

Intermezzo : Sebenernya isi dari judul diatas baru mau saya jabarkan setelah ini…hehehe..jadi yang diatas tadi cuma curhatnya doang…hehe…berlanjut ke postingan berikutnya aja ya…ngantuk nih..hehe..:)

Comments

Popular Posts